Senin, 28 Januari 2008

BUDI DAYA STRAWBERY SECARA KOMERSIAL

BUDI DAYA STRAWBERY SECARA KOMERSIAL
LATAR BELAKANG
Strawbery merupakan salah satu jenis tanaman buah-buahan yang bernilai ekonomis tinggi, prospek usaha tanaman ini sangat menjanjikan karena tingginya permintaan yang tidak sebanding dengan ketersediaan barang di tambah lagi belum optimalnya para petani didalam menggunakan teknologi sehinga produk yang dihasilkan masih belum memenuhi standart kualitas pasar.
TUJUAN
Menghasilkan produksi strawbery yang berkualitas baik dari segi bentuk, bobot, rasa, warna, dan mampu bersaing di pasaran.
ALASAN PRODUK DI PILIH
Mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
Tingginya permintaan pasar dan terbatasnya jumlah barang
Tidak hanya dapat dijual dalam bentuk buah segar, tetapi juga dalam bentuk olahan
Dapat dijual untuk berbagai segmen
Tidak semua daerah dapat digunakan untuk membudidayakan tanaman ini.
SUMBER PENDAPATAN
Tanaman ini dapat menghasilkan keuntungan secara finansial yang terbagi dalam berbagai segmen penjualan
dapat dijual dalam bentuk buah segar yang terbagi dalam 4 tingkatan kelas (A,B,C,danD)
Dapat dijual dalam bentuk bibit
Dapat dijual dalam bentuk tanaman jadi
Dapat dijual dalam bentuk prodak olahan
DESKRIPSI PRODUK
Tanaman ini berasal dari pegunungan Chili, hidup di daerah subtropis yang mempunyai ketinggian 1000-1300 dpl. Dan merupakan buah-buahan berjenis tahunan, warna buah merah mencolok dan rasa buah manis dan segar serta memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, berbuah 5-6 bulan setelah tanam.
Berbagai kultivar yang telah di hasilkan dan di publikasikan ke seluruh dunia hasil dari pemuliaan tanaman yang di hasilkan oleh university of California antara lain
Douglas,Pajaro,chandler,Parker,Osogrande,Earlibrite,Sweet Charlie. Dan varietas lokal yang berkembang di Indonesia adalah Tristan,Nyoho,Santung
Buah ini selain dikonsumsi dalam bentuk buah segar juga dapat dinikmati dalam bentuk olahan seperti sirup, selai, sari buah, es krim, dan jus.
DESKRIPSI TENTANG BUDIDAYA
Di budidayakan secara hidroponik
Menggunakan bibit unggul hibrida F-1 yang bersertifikasi dalam bentuk benih
Pemupukan menggunakan unsur makro dan mikro secara berimbang berupa larutan nutrisi
Hama penyakit dapat dicegah dengan menjaga lingkungan agar tetap bersih serta kualitas air yang tidak tercema
Menggunakan rumah plastik untuk menjaga kestabilan lingkukngan
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN WIRAUSAHA
A. Sarana dan prasarana
Persiapan green house
Pemasangan jaringan irigasi
Pembuatan rak bambu bertingkat 5
Pengadaan polibag
Pembuatan media tanam
B. Pembuatan larutan nutrisi
Pembuatan larutan nutrisi berupa cairan nutrisi yang mempunyain kandungan unsure hara essensial makro dan mikro dengan dosis dan ukuran sesuai dengan kebutuhan tanaman dalam hal ini larutan nutrisi menggunakan pupuk khusus yang di gunakan untuk hidroponik yaitu margaflor
DESKRIPSI OPERASIONAL
Sub bagian infrastruktur, bertugas sebagai: Pengadaan bambu, Pembuatan green house & rak-rak, Pembuatan saluran vertigasi
Sub bagian tehnisi budidaya, bertugas:pengadaan bibit, pupuk, polibag, alat-alat pertanian serta perawatan tanaman.
Sub bagian pemasaran, bertugas : promosi dengan membuat papan nama, membuka jaringan pada perusahaan, restoran, hotel, café dan super market.
LOKASI
Perusahaan ini bertempat di JL. Panglima Sudirman no. 24
KOTA BATU-MALANG RAYA
TARGET PEMASARAN
Super market
Café
Restourant
Tempat wisata
Pabrik pengolahan
DESKRIPSI PASAR
Dilihat dari segi demografi, peluang usaha ini dapat menjangkau semua golongan. Antara lain dari segi usia, pendapatan, jenis kelamin, profesi, etnis/RAS, dan pendidikan
STRATEGI PEMASARAN
Diversifikasi prodak
Pemasaran produk ditempat yang strategis
Kemasan prodak
Harga jual
Kualitas dan kuantitas buah
KOMPETITOR
Dari surve-survei yang pernah kami lakukan mulai dari perkebunan stroberi secara konvensional di petani-petani kecil yang terdapat di pedesaan khususnya desa Pandan Rejo Kota Batu, sebagai sentra tanaman stroberi sampai kepada perusahaan yang m,enggunakan teknologi budidaya seperti Agrowisata dapat kami analisa bahwa petani petani tradisional menjual hasil produknya hanya sebatas memenuhi permintaan pabrik pengolahan karna pabrik tidak menentukan standarisasi produk dan hanya menentukan berdasarkan jumlah nproduk, di samping itu petani juga menjual kepada tengkulak-tengkulak untuk kemudian di distribusikan ke tempat –tempat pariwisata, sedangkan Agrowisata yang menggunakan teknologi dalam ber budidaya, mampu menghasilkan produk yang berkualitas yang produknya mampu menembus pasar super market,hotel,dan restouran, dan setelah kami konfirmasi ternyata pihak agrowisata juga membuka kemitraan dengan petani ysang di bina, sehingga membuka peluang kerjasama kemitraan dengan Agrowisata.
PERMINTAAN PASAR
Permintaan pasar selalu tidak terpenuhi karena terbatasnya jumlah barang yang tersedia, para tengkulak selalu meminta persediaan barang 30 kg setiap dan jumlah tengkulak dapat di perkirakan ada sekitar 10 orang yang mendatangi petani setiap hari
Sehingga apabila di jumlahkan, juah yang harus di sediakan petani adalah 300 kg setiap hari dan itu hanya terpenuhi sekitar 50%-60% dengan harga rata-rata yang di patok adalah Rp. 15.000/Kg
PROYEKSI FINANSIAL DAN KEBUTUHAN MODAL
Luas lahan yang digunakan adalah
10 m x 20 m
2. Jumlah populasi tanaman
± 5000 tanaman
1. Biaya investasi
Instalasi air………………..Rp. 750.000
Instalasi listrik…………….Rp. 500.000
Pembuatan green house…...Rp.2.000.000
Pembuatan rak…………….Rp. 750.000
Sistem irigasi……………...Rp. 1.500.000
Sarana produksi pertanian...Rp. 1.000.000
Total biaya investasi………….Rp. 6.500.000
2. Biaya Tetap
Bibit strowbery…………….Rp. 3.500.000
Biaya penyusutan investasi..Rp. 1.300.000
Media tanam + polibag……Rp. 1.000.000
3. Biaya Tidak Tetap
nutrisi…………………….Rp. 1.500.000
Pestisida………………….Rp. 750.000
Pupuk daun………………Rp. 500.000
Biaya tenaga kerja……….Rp. 4.500.000
Biaya listrik dan air……...Rp. 500.000
Biaya lain-lain…………...Rp. 1.000.000
Total biaya operasional / thn Rp. 8.500.000
Total biaya tetap………………Rp. 5.800.000
Biaya operasional per musim tanam
Rp. 8.500.000 : 2 = Rp. 4.250.000
Total biaya produksi per musim tanam
= biaya tetap + biaya operasional
= Rp. 5.800.000 + Rp. 8.500.000
= Rp. 14.300.000
4. Penjualan dan laba
Dalam satu musim tanam (18-24), bulan terjadi siklus panen seabanyak 10 kali dan akan menghasilkan rata-rata produksi buah per pot sebesar
0,50 kg X populasi = 0,50 kg X 5000
=2500 kg
a. Penjualan =harga X produksi
= 15.000 X 2500 kg
= 37.500.000
b. keuntungan = penjualan – total biaya produksi
= 37.500.000 – total biaya produksi
= 23.200.000/musim tanam
5.Keuntungan yg di dapat permusim tanam yaitu selama (18-24) bulan adalah
= 23.200.000
PERKEBUNAN STROBERI SEACARA KOMERSIAL
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
yang di bina oleh Ir. Aldon Sinaga
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
Oleh:
Imam Syafii (0403030007) Agronomi
Emirensiana Woa (0401020007) Manajemen
Ernesta Jao (0401020008) Manajemen
Fadillah (2005120009) Manajemen
Kanisius Fincencius (0401020017) Manajemen
Sinta Romadona (2005120021) Manajemen
Vitro Eliezer Billy (2006120037) Manajemen
Wahyu Pujiu Astuti (2005120023) Manajemen
Wawan Puji Slamet (2006120034) Manajemen
Yanis Subandriyah (0401020035) Manajeman
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGA DEWI
MALANG
2007